Sabtu, Desember 05, 2009

Satu Tahun kemudian (1)

Bismillahirrohmanirrohim...

Alhamdulillah, setelah terlena 1 tahun lebih dengan dunia kapitalis, akhirnya aku menemukan lembaran catatan kehidupanku lagi, blog ini akahirnya ketemu lagi. Sungguh tiba-tiba rekaman-rekaman dahulu kembali diputar dalam layar pikiran otak-ku ini. Blog, kegemaran yang telah hilang dalam kehidupanku satu tahun ini. Namun aku bisa kembali bermain dengan kegemaran ku yang satu lagi ini.

Saat ini aku mencoba memutar lagi rekaman satu tahun terakhir yang tidak tercatatkan di memory blog ini. Terakhir November 2008 blog ini aku kunjungi, waktu itu adalah minggu pertama aku bekerja di perusahaan yang baik ini. ALLOH telah memberikan jalan yang terbaik kepadaku dengan memilihkan perusahaan baik ini untuk aku arungi. Padahal teringat waktu melamar kesana-kemari, melamar ke SMART Telecom yang aku tolak menandatangai kontraknya hanya karena mensyaratkan hal yang sangat kekanak-kanakan, dilarang berjenggot. Terlepas SMART, datang wawancaar McDermot, namun ALLOH belum berkehendak, bukan lahan ku. Kemudian BEJ yang kembali lagi hampir selesai jika aku mengikuti tes kesehatan waktu itu, namun istriku tak setuju karena masih berpendapat BEJ yang isinya saham2 masih diperdebatkan halal-haramnya, daripada bingung, istriku mengusulkan meninggalkan keraguan tersebut. Namun ALLOH ternyata punya rencana lain yg lebih aik, aku diterima di perusahaan ini dengan kelonggaran dan kebebasan yang diberikanya. Subhanalloh padahal pada awalnya aku tak pernah terpikirkan masuk kesini, namun karena support dari seorang kawan yg sudah masuk duluan, aku memberanikan diri dan mengikuti semua rangkaian tes dan wawancaranya.

3 bulan perama di perusahaan ini, sebuah ladang baru telah aku temukan, tidak ada sama sekali berhubungan dengan IT, lebih tepatnya ini adalah Teknik Industri ataupun orang ekonom, pekerjaanku adalah Analisa dan menghitung stock produk dari perusahaan ini agar tetap selalu terpantau, tidak boleh kosong dan tidak boleh kebanyakan. Sebuah ilmu baru di perkerjaan ini, berkutat dengan Excel dan data2. Ingin sekali-sekali bermanuver dengan membuat system untuk memudahkan pekerjaanku ini, namun karena sudah terlena dengan pekerjaan, hal tersebut tertunda terus....(berlanjut)

Senin, November 10, 2008

ReBorn again

Alhamdulillah akhirnya aku kembali ke dunia maya. Dengan nuansa baru, semangat baru dan jiwa baru, semangat menghidupkan blog ini kembali lagi.Semoga saja tulisan ini menjadikan awalan untuk tulisan-tulisan tajam yang akan lahir.

Rabu, November 14, 2007

13 Hal Yang Disukai Pria Dari Wanita

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya.

Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah. Namun, perasaan cinta dapat membawa manusia ke jurang kenistaan bila diumbar demi kesenangan semata dan dikendalikan nafsu liar.

Islam sebagai syariat yang sempurna, memberi koridor bagi penyaluran fitrah ini. Apalagi cinta yang kuat adalah salah satu energi yang bisa melanggengkan hubungan seorang pria dan wanita dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Karena itu, seorang pria shalih tidak asal dapat dalam memilih wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab munculnya rasa cinta seorang pria kepada wanita untuk diperistri. Setidak-tidaknya seperti di bawah ini.

1. Karena akidahnya yang Shahih

Keluarga adalah salah satu benteng akidah. Sebagai benteng akidah, keluarga harus benar-benar kokoh dan tidak bisa ditembus. Jika rapuh, maka rusaklah segala-galanya dan seluruh anggota keluarga tidak mungkin selamat dunia-akhirat. Dan faktor penting yang bisa membantu seorang lelaki menjaga kekokohan benteng rumah tangganya adalah istri shalihah yang berakidah shahih serta paham betul akan peran dan fungsinya sebagai madrasah bagi calon pemimpin umat generasi mendatang.

Allah menekankah hal ini dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)

2. Karena paham agama dan mengamalkannya

Ada banyak hal yang membuat seorang lelaki mencintai wanita. Ada yang karena kemolekannya semata. Ada juga karena status sosialnya. Tidak sedikit lelaki menikahi wanita karena wanita itu kaya. Tapi, kata Rasulullah yang beruntung adalah lelaki yang mendapatkan wanita yang faqih dalam urusan agamanya. Itulah wanita dambaan yang lelaki shalih.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka, ambillah wanita yang memiliki agama (wanita shalihah), kamu akan beruntung.” (Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw. juga menegaskan, “Dunia adalah perhiasan, dan perhiasan dunia yang paling baik adalah wanita yang shalihah.” (Muslim, Ibnu Majah, dan Nasa’i).

Jadi, hanya lelaki yang tidak berakal yang tidak mencintai wanita shalihah.

3. Dari keturunan yang baik

Rasulullah saw. mewanti-wanti kaum lelaki yang shalih untuk tidak asal menikahi wanita. “Jauhilah rumput hijau sampah!” Mereka bertanya, “Apakah rumput hijau sampah itu, ya Rasulullah?” Nabi menjawab, “Wanita yang baik tetapi tinggal di tempat yang buruk.” (Daruquthni, Askari, dan Ibnu ‘Adi)

Karena itu Rasulullah saw. memberi tuntunan kepada kaum lelaki yang beriman untuk selektif dalam mencari istri. Bukan saja harus mencari wanita yang tinggal di tempat yang baik, tapi juga yang punya paman dan saudara-saudara yang baik kualitasnya. “Pilihlah yang terbaik untuk nutfah-nutfah kalian, dan nikahilah orang-orang yang sepadan (wanita-wanita) dan nikahilah (wanita-wanitamu) kepada mereka (laki-laki yang sepadan),” kata Rasulullah. (Ibnu Majah, Daruquthni, Hakim, dan Baihaqi).

“Carilah tempat-tempat yang cukup baik untuk benih kamu, karena seorang lelaki itu mungkin menyerupai paman-pamannya,” begitu perintah Rasulullah saw. lagi. “Nikahilah di dalam “kamar” yang shalih, karena perangai orang tua (keturunan) itu menurun kepada anak.” (Ibnu ‘Adi)

Karena itu, Utsman bin Abi Al-’Ash Ats-Tsaqafi menasihati anak-anaknya agar memilih benih yang baik dan menghindari keturunan yang jelek. “Wahai anakku, orang menikah itu laksana orang menanam. Karena itu hendaklah seseorang melihat dulu tempat penanamannya. Keturunan yang jelek itu jarang sekali melahirkan (anak), maka pilihlah yang baik meskipun agak lama.”

4. Masih gadis

Siapapun tahu, gadis yang belum pernah dinikahi masih punya sifat-sifat alami seorang wanita. Penuh rasa malu, manis dalam berbahasa dan bertutur, manja, takut berbuat khianat, dan tidak pernah ada ikatan perasaan dalam hatinya. Cinta dari seorang gadis lebih murni karena tidak pernah dibagi dengan orang lain, kecuali suaminya.

Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan menikah dengan gadis. “Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena mereka lebih manis tutur katanya, lebih mudah mempunyai keturunan, lebih sedikit kamarnya dan lebih mudah menerima yang sedikit,” begitu sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi.

Tentang hal ini A’isyah pernah menanyakan langsung ke Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika engkau turun di sebuah lembah lalu pada lembah itu ada pohon yang belum pernah digembalai, dan ada pula pohon yang sudah pernah digembalai; di manakah engkau akan menggembalakan untamu?” Nabi menjawab, “Pada yang belum pernah digembalai.” Lalu A’isyah berkata, “Itulah aku.”

Menikahi gadis perawan akan melahirkan cinta yang kuat dan mengukuhkan pertahanan dan kesucian. Namun, dalam kondisi tertentu menikahi janda kadang lebih baik daripada menikahi seorang gadis. Ini terjadi pada kasus seorang sahabat bernama Jabir.

Rasulullah saw. sepulang dari Perang Dzat al-Riqa bertanya Jabir, “Ya Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Jabir menjawab, “Sudah, ya Rasulullah.” Beliau bertanya, “Janda atau perawan?” Jabir menjawab, “Janda.” Beliau bersabda, “Kenapa tidak gadis yang engkau dapat saling mesra bersamanya?” Jabir menjawab, “Ya Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah gugur di medan Uhud dan meninggalkan tujuh anak perempuan. Karena itu aku menikahi wanita yang dapat mengurus mereka.” Nabi bersabda, “Engkau benar, insya Allah.”

5. Sehat jasmani dan penyayang

Sahabat Ma’qal bin Yasar berkata, “Seorang lelaki datang menghadap Nabi saw. seraya berkata, “Sesungguhnya aku mendapati seorang wanita yang baik dan cantik, namun ia tidak bisa melahirkan. Apa sebaiknya aku menikahinya?” Beliau menjawab, “Jangan.” Selanjutnya ia pun menghadap Nabi saw. untuk kedua kalinya, dan ternyata Nabi saw. tetap mencegahnya. Kemudian ia pun datang untuk ketiga kalinya, lalu Nabi saw. bersabda, “Nikahilah wanita yang banyak anak, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat-umat lain.” (Abu Dawud dan Nasa’i).

Karena itu, Rasulullah menegaskan, “Nikahilah wanita-wanita yang subur dan penyayang. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian dari umat lain.” (Abu Daud dan An-Nasa’i)

6. Berakhlak mulia

Abu Hasan Al-Mawardi dalam Kitab Nasihat Al-Muluk mengutip perkataan Umar bin Khattab tentang memilih istri baik merupakan hak anak atas ayahnya, “Hak seorang anak yang pertama-tama adalah mendapatkan seorang ibu yang sesuai dengan pilihannya, memilih wanita yang akan melahirkannya. Yaitu seorang wanita yang mempunyai kecantikan, mulia, beragama, menjaga kesuciannya, pandai mengatur urusan rumah tangga, berakhlak mulia, mempunyai mentalitas yang baik dan sempurna serta mematuhi suaminya dalam segala keadaan.”

7. Lemah-lembut

Imam Ahmad meriwayatkan hadits dari A’isyah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai A’isyah, bersikap lemah lembutlah, karena sesungguhnya Allah itu jika menghendaki kebaikan kepada sebuah keluarga, maka Allah menunjukkan mereka kepada sifat lembah lembut ini.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada sebuah keluarga, maka Allah memasukkan sifat lemah lembut ke dalam diri mereka.”

8. Menyejukkan pandangan

Rasulullah saw. bersabda, “Tidakkah mau aku kabarkan kepada kalian tentang sesuatu yang paling baik dari seorang wanita? (Yaitu) wanita shalihah adalah wanita yang jika dilihat oleh suaminya menyenangkan, jika diperintah ia mentaatinya, dan jika suaminya meninggalkannya ia menjaga diri dan harta suaminya.” (Abu daud dan An-Nasa’i)

“Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah yang beranak, besar cintanya, pemegang rahasia, berjiwa tegar terhadap keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, menjaga diri terhadap lelaki lain, taat kepada ucapan dan perintah suaminya dan bila berdua dengan suami dia pasrahkan dirinya kepada kehendak suaminya serta tidak berlaku seolah seperti lelaki terhadap suaminya,” begitu kata Rasulullah saw. lagi.

Maka tak heran jika Asma’ binti Kharijah mewasiatkan beberapa hal kepada putrinya yang hendak menikah. “Engkau akan keluar dari kehidupan yang di dalamnya tidak terdapat keturunan. Engkau akan pergi ke tempat tidur, di mana kami tidak mengenalinya dan teman yang belum tentu menyayangimu. Jadilah kamu seperti bumi bagi suamimu, maka ia laksana langit. Jadilah kamu seperti tanah yang datar baginya, maka ia akan menjadi penyangga bagimu. Jadilah kamu di hadapannya seperti budah perempuan, maka ia akan menjadi seorang hamba bagimu. Janganlah kamu menutupi diri darinya, akibatnya ia bisa melemparmu. Jangan pula kamu menjauhinya yang bisa mengakibatkan ia melupakanmu. Jika ia mendekat kepadamu, maka kamu harus lebih mengakrabinya. Jika ia menjauh, maka hendaklah kamu menjauh darinya. Janganlah kami menilainya kecuali dalam hal-hal yang baik saja. Dan janganlah kamu mendengarkannya kecuali kamu menyimak dengan baik dan jangan kamu melihatnya kecuali dengan pandangan yang menyejukan.”

9. Realistis dalam menuntut hak dan melaksanakan kewajiban

Salah satu sifat terpuji seorang wanita yang patut dicintai seorang lelaki shalih adalah qana’ah. Bukan saja qana’ah atas segala ketentuan yang Allah tetapkan dalam Al-Qur’an, tetapi juga qana’ah dalam menerima pemberian suami. “Sebaik-baik istri adalah apabila diberi, dia bersyukur; dan bila tak diberi, dia bersabar. Engkau senang bisa memandangnya dan dia taat bila engkau menyuruhnya.” Karena itu tak heran jika acapkali melepas suaminya di depan pintu untuk pergi mencari rezeki, mereka berkata, “Jangan engkau mencari nafkah dari barang yang haram, karena kami masih sanggup menahan lapar, tapi kami tidak sanggup menahan panasnya api jahanam.”

Kata Rasulullah, “Istri yang paling berkah adalah yang paling sedikit biayanya.” (Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi dari A’isyah r.a.)

Tapi, “Para wanita mempunyai hak sebagaimana mereka mempunyai kewajiban menurut kepantasan dan kewajaran,” begitu firman Allah swt. di surah Al-Baqarah ayat 228. Pelayanan yang diberikan seorang istri sebanding dengan jaminan dan nafkah yang diberikan suaminya. Ini perintah Allah kepada para suami, “Berilah tempat tinggal bagi perempuan-perempuan seperti yang kau tempati. Jangan kamu sakiti mereka dengan maksud menekan.” (At-Thalaq: 6)

10. Menolong suami dan mendorong keluarga untuk bertakwa

Istri yang shalihah adalah harta simpanan yang sesungguhnya yang bisa kita jadikan tabungan di dunia dan akhirat. Iman Tirmidzi meriwayatkan bahwa sahabat Tsauban mengatakan, “Ketika turun ayat ‘walladzina yaknizuna… (orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah), kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan. Lalu, sebagian dari sahabat berkata, “Ayat ini turun mengenai emas dan perak. Andaikan kami tahu ada harta yang lebih baik, tentu akan kami ambil”. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Yang lebih utama lagi adalah lidah yang berdzikir, hati yang bersyukur, dan istri shalihah yang akan membantu seorang mukmin untuk memelihara keimanannya.”

11. Mengerti kelebihan dan kekurangan suaminya

Nailah binti Al-Fafishah Al-Kalbiyah adalah seorang gadis muda yang dinikahkan keluarganya dengan Utsman bin Affan yang berusia sekitar 80 tahun. Ketika itu Utsman bertanya, “Apakah kamu senang dengan ketuaanku ini?” “Saya adalah wanita yang menyukai lelaki dengan ketuaannya,” jawab Nailah. “Tapi ketuaanku ini terlalu renta.” Nailah menjawab, “Engkau telah habiskan masa mudamu bersama Rasulullah saw. dan itu lebih aku sukai dari segala-galanya.”

12. Pandai bersyukur kepada suami

Rasulullah saw. bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada suaminya, sedang ia sangat membutuhkannya.” (An-Nasa’i).

13. Cerdas dan bijak dalam menyampaikan pendapat

Siapa yang tidak suka dengan wanita bijak seperti Ummu Salamah? Setelah Perjanjian Hudhaibiyah ditandatangani, Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat untuk bertahallul, menyembelih kambing, dan bercukur, lalu menyiapkan onta untuk kembali pulang ke Madinah. Tetapi, para sabahat tidak merespon perintah itu karena kecewa dengan isi perjanjian yang sepertinya merugikan pihak kaum muslimin.

Rasulullah saw. menemui Ummu Salamah dan berkata, “Orang Islam telah rusak, wahai Ummu Salamah. Aku memerintahkan mereka, tetapi mereka tidak mau mengikuti.”

Dengan kecerdasan dalam menganalisis kejadian, Ummu Salamah mengungkapkan pendapatnya dengan fasih dan bijak, “Ya Rasulullah, di hadapan mereka Rasul merupakan contoh dan teladan yang baik. Keluarlah Rasul, temui mereka, sembelihlah kambing, dan bercukurlah. Aku tidak ragu bahwa mereka akan mengikuti Rasul dan meniru apa yang Rasul kerjakan.”

Subhanallah, Ummu Salamah benar. Rasulullah keluar, bercukur, menyembelih kambing, dan melepas baju ihram. Para sahabat meniru apa yang Rasulullah kerjakan. Inilah berkah dari wanita cerdas lagi bijak dalam menyampaikan pendapat. Wanita seperti inilah yang patut mendapat cinta dari seorang lelaki yang shalih.

@ diambil dari dawatuna.com

Senin, September 17, 2007

UI ku yang tambah aneh

Belum ada 1 bulan meninggalkan dunia kampus UI, berita aneh sudah tersebar kemana-mana. Pada awalnya sih gw berharap UI semakin berkembang setelah rektor baru yang katanya dekat sama mahasiswa terpilih. Kemahasiswaan semakin dinamis, bukti kongkret mahasiswa sebagai pemberi solusi bangsa mungkin akan kembali lagi. Namun apa yang terjadi... ???

Dua kasus di UI terdengar di telinga gua. Kasus MWA UM saudara Shofwan ABC dan kasus DPM UI Umar Badarsyah. Kaget gw denger dua kasus ini, apalagi kasus shofwan, masih belum percaya aja. Gw berpikir...apakaha lembaga formal kemahasiswaan sudah gak punya bahan diskusi lagi kah, atau mereka sudah gak bisa melihat kasus-kasus di masyarakat, ataukah mereka sudah capek ngurusin rakyat dengan senjata tumpulnya, akhirnya mereka bikin kasus internal saja. Duh capek deh gw ngeliat gerakan teman-teman atau adek-adek gw itu. Nyok kita lihat kasus yang nomor satu.

Shofwan ABCD seorang yang gw kenal sangat hebat, istiqomah dan tawadu adalah seorang mahasiswa FISIP UI angkatan 2003 yang sekarang (gak tahu masih di anggap atau gak sekarang) mempunyai jabatan sebagai Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) unsut Mahasiswa, sekaligus Mahasiswa Berprestasi Utama UI tahun 2006 dan Mahasiswa Berprestasi utama tingkat nasional, ibarat kata Dia itu orang hebat deh, semua ilmu mungkin ada di dia kali yach.

Kedudukan Shofwan di MWA UI adalah kedudukan yang sangat strategis dan membawahi kepentingan seluruh mahasiswa UI, Puluhan ribu mahasiswa UI hanya terwakilkan oleh satu suara dia. Sebuah possi yang sangat berat. Posisi ini dia dapatkan mulai dari 1 januari 2007 sampai 31 desember 2007. Namun seorang shofan yang bertalenta tinggi memiliki posisi lain yaitu sebagai seorang mapres UI dan mapres Nasional. Posisi inilah yang melahirkan banyak tawaran-tawaran baik politik, ekonomi atau bahkan akademik. Tetapi gw yakin seorang shofwan itu adalah orang yang profesional yang menghargai usaha-usaha rekannya dan menjaga amanah yang dia pegang yaitu sebagai MWA UI unsur Mahasiswa.

Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada shofwan yang sempurna. Tawaran , Ajakan, Imingan dari status mapres ternyata meluluhkan jiwa ke-profesionalannya. Sebuah tawaran Beasiswa S2 gratis ke Jepang menghampirinya, padahal saat ini yang gw tahu, shofwan itu belum lulus S1. Dengan alasan menjaga hubungan baik UI dan pemerintah Jepang, Saudaraku yang gw cintai Shofwan ABCD mengambil pilihan yang bukan shofwan banget, yaitu meninggalkan amanah dia di MWA UM yang tinggal 3 bulan ini dan lebih baik memilih mengambil tawaran dari jepang yaitu melanjutkan S2.

Kaget gw denger kabar ini, seorang shofwan yang tak usah diragukan lagi integritasnya, malah memilih kepentingan akademisnya...waduh...cape deh...Gw gak bisa komentar deh tentang sahabat gw ini.Tapi ini buat pembelajaran deh buat kita semua tentang yang namanya tanggung jawan terhadap amanah. Kalau gw kaya shofwan mungkin waktu gw di BEM fasilkom gw bisa ninggalin BEM dah memilih tawaran KP di kalimantan yang dpt gaji gede, tapi untungnya gw masih sadar akan amanah gw. Ya begitulah manusia, penuh dengan hawa nafsu..he..he...

Gak nyambung sama judul yach ??? ada lagi....nah itu dia gw ngerasa lembaga formal udah gak punya kerjaan kali yee....jadinya ya itu dia malah bikin masalah di internal sendiri. Dah lama gw gak denger aksi-aksi mereka lagi, udah lama gw gak denger bakti sosial mereka buat bengkulu atau kampung gw di padang. Mereka lebih milih maen di kandangnya doank...UI memang aneh...Tanya kenapa !!!

Selasa, September 04, 2007

Kasus Raisyah, apakah sebuah skenario besar SBY ???

Mungkin kita teringat akan berita di Koran maupun di televise tentang penculikan anak seorang pengusa muda, anak ketua HIPMI, yaitu Raisyah Ali yang baru berumur 5 tahun, pada tanggal 15 Agustus 2007 telah di culik oleh segerombolan penculik, dan pada tanggal 24 Agustus 2007 Raisyah dapat di ketemukan kembali oleh polisi setelah menangkap para pelaku di daerah Jagakarsa. Sebenarnya kasus ini tidak terlalu aneh dalam Negara kita, sudah sering kita mendengar kasus penculikan anak-anak di Jakarta maupun di daerah lainnya. Namun kasus ini terasa amat sangat aneh dan janggal ketika orang nomor satu Indonesia yang langsung turun tangan masalah ini, janggal sekali, seorang presiden turun kedalam masalah criminal. Dimanakah kejanggalan itu terjadi??? Mari kita coba berfikir logis….

1.Kasus ini adalah kasus kriminal pertama tingkat regional yang langsung ditanggapi oleh seorang SBY. Kasus raisyah hanyalah kasus yang sudah biasa terjadi. Apakah hanya karena orang tuanya yaitu ketua HIPMI, maka SBY langsung bertindak ??? kalau begitu SBY sudah pilih kasih terhadap rakyatnya, kasus penculikan anak kecil dr keluarga miskin tidak pernah dia bahas, penculikan sampai pembunuhan tidak pernah beliau bahas, kenapa Pak SBY ??? Apakah ada agenda tersembunyi di balik ini semua ??? apakah bapak ingin mendiskreditkan suatu golongan ???

2.kasus pembebasan Raisyah di SPBU Tanjung Barat masih janggal pula. Polisi tidak menjelaskan secara terperinci kejadian di SPBU tersebut, kemudian kenapa tidak melibatkan media ??? aksi penggerebekan teroris atau pencuri , biasanya polisi mengajak media, tetapi kenapa kali ini tidak ??? apakah ada sebuah skenario ???

3.Penjelasan Kepolisian tentang melacak sinyal dari nomor telepon, saya kira ada kejanggalan juga. Semua orang sudah tahu kalau semua nomor HP harus teregister, dengan begitu pihak operator bisa tahu keberadaan nomor tersebut, dan ini diketahui semua orang. Jikalau penculik itu cerdas, tidak mungkin nomor HP yang penculik gunakan untuk menghubungi orang tua Raisyah itu teregistrasi dan di gunakan berulang kali. Penculik yang cerdas pasti menggunakan 1 nomor untuk sekali pakai. Tetapi kenapa penculik kelas kakap ini terlalu bodoh ??? padahal sebagian dari mereka adalah anak SMA dari SMA yang cukup ternama. Apakah penculik itu hanya sebagai tameng ??? apakah penculik itu hanya mengikuti suruhan dari bakingan nya???

4.Ketika para penculik tertangkap, media langsung menghubungkan kasus ini dengan gerakan radikal sebuah kelompok, dan tempat bekerja para penculik menjadi sorotan utama, yang notabenenya adalah tempat penjualan buku-buku islam. Langsung saja media yang sok tahu itu, langsung menghubung-hubungkan dengan ekskul yang ada di sekolah tersebuh. Iya, hal ini lah yang saya anggap tujutan dari skenario ini. Ingin memperlihat kepada media kalau pencuri tersebut adalah seorang aktivis islam dan bergerak di eksul agama di sekolahnya. Dan masyarakat sudah tahu, eksul-ekskul agama di sekolah adalah tempat kaderisasi bagi para pemuda-pemuda sebuah organisasi atau partai politik. Dan itulah yang ingin dibawa oleh tokoh utama penculikan itu, ajang pencitraan negatif terhadap sebuah partai sebelum bertarung pada PilPres 2009. dimana saat ini partai tersebut menjadi ancaman bagi partai mayoritas saat ni karena aksi simpatiknya terhadap masyarakat dan terkenal dengan bersih dari korupsi.\

Ya itulah sebuah analisa dari saya, benar sahabat, politik itu benar-benar penuh intrik, semua hal bisa di politisasi. Tetapi hanyalah 4JJI yang tahu kemana semua ini bermuara..Wallohu’alam bi showab

Kamis, Agustus 30, 2007

Seperti inikah dunia kerja


Sudah hampir satu bulan aku berada disini, bukan menjadi mahasiswa lagi, tetapi telah menjadi skrup kapitalis alias karyawan swasta.Ketika dulu aku menginginkan untuk bekerja tapi sekarang aku menginginkan menjadi mahasiswa lagi, he..he..
Pulang dari malaysia, aku langsung dipanggil dan alhamdulillah di terima di perusahaan ini sebagai Asisten Manager. Asisten manager? sebuah posisi yang belum aku bayangkan. Dalam pikiran ini mungkin yang terbayang adalah kerja yang menumpuk, deadline tugas, dan lain-lain. Tetapi setelah hampir 1 bulan ini, aku belum merasakan hal itu, entah apa karena aku yang malas ataukah karena yang lain, aku merasa belum benar-benar bekerja disini, hari-hari kerja lebih banyak diisi dengan browsing dan belajar ASP ataupun Flash, namun aku belum merasakan pekerjaan sesuai posisiku yaitu Asisten Manager. Hm...mungkin karena perusahaan ini masih baru yah,sehingga pekerjaannya masih sedikit atau apalah.

tetapi disisi lain, aku mendapatkan perusahaan yang nyaman bagiku, perusahaan yang nuansa islami kental, bagaimana tidak, di perusahaan kecil seperti ini ada yayasan musholanya, terus ada kajian 2kali seminggu, ada pengajian, terus acara makan-makan 2minggu sekali, dan katanya lagi kalau bulan romadhon pada pulang cepat (he..he..). ya itulah dia, satu sisi nyaman satu sisi lainnya aku merasa belum maksimal atau kurang efektif berada di kantor ini. Namun seperti kata sahabat, jalani saja dulu, jadikan ini sebuah pengalaman sekaligus mencari modal buat nikah nanti (^_^), buat istri ku (ntah siapapun itu siapa yang jadi) maafkan aku yang selalu mengeluh ini.
tetap semangat ya teman-teman..

Rabu, Agustus 29, 2007

27 April Dreaming

Menangis bukan berarti cengeng...
Menangis bukan berarti wanita...
Menangis adalah tanda cinta...

semoga saja tangis ini jadi penyemangat diri untuk menjadi anak yang sholeh...
Semoga saja tangis ini memantapkan cinta seorang anak kepada bundanya...
Semoga saja tangis ini dari hati yang terdalam...

I Love U Mom...
I Miss U Mom...
Smoga kita bisa dipertemukan kembali yah Mah...

Rabu, Juni 06, 2007

Tindakan INKONSTITUSIONAL

Sangat sedih saya melihat kerorganisasia di Fasilkom saat ini, terutama organisasi yang pernah saya diami beberapa waktu lalu yaitu BEM Fasilkom. Sampai saat ini saudara Franova sebagai Ketua BEM Fasilkom pengganti saya belum sama sekali mendapatkan mandat untuk memimpin BEM Fasilkom dari DPM Fasilkom UI. Karena akibat ini Franova melakukan tindakan pelanggaran Inkonstitusional yaitu sudah menjalankan Program kerjanya Open Recruitment Anggota BEM, Padahal beliau sampai saat ini belum menjadi ketua BEM Fasilkom UI yang resmi dan syah.

Sebuah ironi memang karena saya pikir permasalahan ini bukan di BEM tetapi di DPM Fasilkom. Saat ini pun saya masih bingung DPM siapakah yang masih berkuasa, DPMnya Anjar kah atau DPMnya Arudea ??? Sangat bingung memang. Sudah sering saya bertanya kepada DPM Anjar untuk memutuskan hukum untuk Saya sebagai ketua BEM 2006/07 dan segera lantik DPM yang baru, jangan ditinggalkan saja, ini adalah tanggung jawab anda, namun jawabannya sangat tidak menyenangkan, "nanti saja yach setelah gw selesai laporan dan sidang KP"... Ya 4JJI apa-apain ini, lembaga formal digantung nasibnya hanya karena ketua lembaganya sedang sibuk kuliah, tindakan yang sangat TIDAK ETIS.

Kejadian-kejadian ini kalau terjadi di fakultas lain mungkin akan menjadi pembahasan yang seru dan mereka semua akan di caci maki. Anjar yang meninggalkan lembaganya dan Franova yang belum resmi menjadi ketua BEM malah sudah menjalankan program kerjanya. Untungnya ini terjadi hanya di Fasilkom, sebuah fakultas yang stagnan, fakultas yang adem ayem saja, tidak pernah mempermasalahkan sebuah masalah, ha..ha..ha..LUCU banget saya melihat fakulas ini.

Yang ingin saya lihat adalah BEM Fasilkom dan DPM yang baru, mereka semuanya digantung begitu saja oleh DPM sebelumnya tanap status yang pasti. BEM gak bisa gerak karena belum mengantongi mandat, DPM pun belum tahu sudah resmi atau belum, wong saya aja belum di SPJ-kan.^_^. Yang paling kasihan adalah BEM, karena mereka harus merekrut anggota BEM yang baru sementara itu hanya bisa maksimal dilakukan ketika masa aktif kuliah, padahal sekarang sudah zaman UAS dan sudah tidak ada kuliah, ini akan menjadi sulit sekali bagi Franova untuk merekrut sebanyak-banyaknya anggota.Ditambah lagi program-program kerjanya yang harus di jalankan secepatnya terutama bidang adkesma..


Sebenarnya ini semua bisa diselesaikan dengan beberapa kompromi:
1. Saudara Franova meminta izin kepada DPM (tapi saya tidak tahu DPM Anjar atau Arudea) untuk menjalankan terlebih dahulu Porgram kerjanya yang mendesak yaitu Open Recrutimen.
2. Segera lantik saudara Franova sebagai ketua BEM Fasilkom UI yang syah karena akan sangat banyak program yang harus dia lakukan saat ini.

Ya semoga dengan adanya tulisan ini yang tidak akan pernah dibaca orang, saya bisa bantu dari jauh..he3x...Tetap semangat rekan-rekan di BEM Fasilkom UI 2007/2008

Rabu, Mei 30, 2007

Memulai kembali


Halo semuanya....
setelah keluar dari BEM Fasilkom, akhirnya bisa merasakan hawa sejuk diluar sini, sudah tidak ada lagi ular-ular yang memperhatikan, sudah tidak ada lagi spy-spy yang berkeliaran. Jadi saya bisa nulis blog lagi nih, mau keras atau biasa isinya cuek wae ah...he3x..sebenarnya selama ini sudah menulis di tempat lain yang dirahasiakan, tapi kayanya kurang terpublish juga sih, so saya mau melanjutkan yang dulu lagi ah..

Mau nulis apa yach...
Alhamdulillah menjadi manusia yang tidak penting lagi, buktinya sekarang sudah jarang dapat telepon atau sms lagi dari teman-teman, atau mungkin mereka ngubungi saya hanya karena saya ***..duh tega nian diri ini.Tapi tak apa-apalah, sekarang jadi fokus sama Tugas Akhir dan sidang KP.

Tapi cukup sulit juga beradaptasi dengan kebiasaan ini lagi. biasanya nyabut pamflet-pamflet liar yang tidak ada capnya, sekarang sudah tidak bisa lagi padahal tangan sudah gatel banget mau cabut itu pamflet, tapi apa mau dikata saya bukan orang penting lagi..Biasanya kalau ada isu mau banget dibahas atau disikapi kaya keputusan rektor yang terbaru, tapi sayang diri ini sudah tidak bisa lagi..Biasanya berdiam diri di sebuah ruangan, sekarang sudah tidak bisa merasakan ruangan itu lagi..Yah, waktu seperti roda, selalu berputar.

Namun nikmat juga sisa waktu ini. Bisa ngisi Blog lagi, bisa meeboan bebas lagi, bisa gangguin orang-orang lagi, bisa memulai ta'aruf juga (hope), pulsa bisa hemat, tidur bisa nyenyak..he3x..Ya nikmatin aja deh, mudah-mudahan sudah maksimal tabungan 1 tahun di BEM itu.

Selamat berjuang penerus-penerus pergerakan BEM Fasilkom..
BEM Fasilkom sekarang harus lebih baik daripada yang kemarin..
kalau sama saja..maka kalian adalah orang-orang yang merugi..
kalau lebih buruk..maka kalian adalah orang-orang yang celaka..

Kamis, Juni 29, 2006

Putih dan Hitam

Kasihan orang yang tidak tahu bahwa putih itu bertingkat
Kasihan orang yang tidak tahu bahwa hitam itu bertingkat

Kasihan orang yang tidak tahu bahwa selain putih, masih ada hitam
Kasihan orang yang tidak tahu bahwa selain hitam, masih ada putih

Padahal putih itu bertingkat, dari putih yang abu- abu hingga yang paling suci
Padahal hitam itu bertingkat, dari hitam yang abu- abu hingga yang paling pekat

Mungkin ada yang memilih putih, karena sedari lahir dia tahunya dunia hanya putih
Mungkin ada yang memilih hitam, karena sedari lahir dia tahunya dunia hanya hitam

Padahal diantara putih, jika dilihat seksama, ada noktah hitam di dalamnya
Padahal diantara hitam, jika dilihat seksama, ada noktah putih di dalamnya

Hanya karena mayoritas, bukan berarti yang minoritas akan dilupakan
Hanya karena minoritas, bukan berarti yang mayoritas akan melupakan

Mungkin di putih, ada hitam yang merasa aman , dia tidak ingin keluar, padahal bisa
Mungkin di hitam, ada putih yang merasa jera, dia sangat ingin keluar, tapi tidak bisa

Sebegitu mudahkah menilai putih ?
Sebegitu mudahkah menuduh hitam ?

Beruntunglah yang memilih putih karena tahu bahwa ada yang hitam sebelumnya
Bahagialah yang sudah paham bahwa putih pun masih bertingkat- tingkat

Bisakah putih berubah menjadi hitam ?
Dapatkah hitam berbalik menjadi putih ?

Bisa ! Semua masih bisa Saudaraku……

Manusia sangatlah rumit…
Manusia bukanlah sekedar hitam atau putih,
kita punya keduanya
Karena Dialah yang menciptakan kita untuk memimpin keduanya dan memilihnya

Hanya Allahlah yang berkuasa membolak- balik hati
Saudaraku….

Semoga yang dikaruniai Allah tahu putih dan hitam
Dia juga dikaruniai Allah kekuatan untuk merubahnya
Dan bukan hanya diam saja
Pasrah dan menangisi apa yang ada…
Kasihan orang ini, lebih baik dia tidak tahu apa- apa
Daripada tahu banyak tapi cuma diam saja, takut !
Bukan manusia itu namanya….

Tiada kemuliaan tanpa kekuatan !

Jumat, Juni 16, 2006

Bernostagia Sesaat....

Finaly…alhamdulillah..bisa istirahat total hari ini. The freedom of Sunday. Kepenatan di kampus, di bimbel, atau di DPRa untuk saat ini aku tinggalkan sejenak. Terima kasih ya 4JJI, aku masih diberikan kesempatan untuk bisa istirahat dan flash back ke belakang.
Sebenarnya ingin sekali aku banyak melakukan minggu-minggu lalu, tetapi malah tidak terkejar semuanya. Novel ku “From Dago to Madinah” sudah ku tinggal hampir sebulan, Padahal target 2007 terbit harus aku capai. Tulisan mengenai Duka Jogja dan Bantul belum juga ku tulis, padahal ingin sekali ku bercerita tentang duka jogja ketika aku kesana. Masih banyak lagi yang tidak jadi ku lakukan dalam minggu-minggu lalu.

Tapi hari ini aku tidak mau memikirkan BEM Fasilkom yang sedang sibuk dengan Oprek dan Rakernya, Ataupun bimbel yang sedang sibuk dengan super intensifnya, ataupun Acara bulan sabit kembar, Bakti Sosial di RW ku. Sekarang aku hanya ingin memikirkan atau ingin bernostgia kebelakang.

Nostagia Mamah
Semalam aku baru benar-benar menyadari betapa aku butuh belayan mamah di tengah kesibukan ku selama ini, aku masih ingat ketika mamah tidak akan mau tidur selama aku belum pulang, aku masih ingat ketika mamah membawa makanan yang banyak setiap berkunjung ke kosan ku di bandung, aku masih ingat ketika mamah buru-buru datang ke kampus hanya untuk ngasih name-tag ku yang tertinggal waktu mabim.Mah…yudi kangen sama mamah, mamah lagi ngapain sekarang?

Aku merasa tidak menangkap cinta mamah ketika masih hidup, aku malah tersibukkan dengan acara-acara kampus, aku tersibukkan dengan kehidupan ku sendiri di kampus, padahal pada waktu itu mamah butuh aku ketika sakit. Ku teringat di hari terakhir, Jam 5 Pagi aku mendatangi kamarnya dan mengipasi nya, lalu mencoba membantunya duduk. Ketika duduk, aku kaget setengah mati, perlak tempat mamah sudah basah terkena darah, Ya 4JJI ada apa ini ??? aku masih ingat ketika itu mamah bilang sudah ada yang menunggunya didepan, tetapi kau tidak mengerti maksudnya. Selama pagi itu, mamah sudah tidak bisa berjalan lagi dan akhirnya harus di bersihkan di tempat tidurnya. Karena aku masih ada ujian, aku pamit untuk pergi ke kampus. Ketika sampai ke kampus, aku ditelpon oleh orang rumah untuk segera pulang, karena mamah sudah kritis. Namun….Aku begitu BODOH…aku begitu MENYESAL…aku memilih untuk ikut ujian dulu. Waktu menuju pulang ke rumah aku tidak menyadari apa-apa. Tetapi Halilintar menyambar ku ketika sampai di rumah, Sebuah kurung batang ada di depan rumah ku, puluhan bangku sudah ada di depan rumah, pada waktu itu aku sudah berfikir yang macam-macam…dan ketika masuk rumah…mamah sudah terbujur kaku di kelilingi orang-orang. MAMAH…..Kenapa aku begitu egois untuk terus ujian, aku sangat menyesal tidak berada di dekat mamah pada waktu itu. Mamah…Maafin yudi yach…Anak mu yang durhaka ini tidak berada di sisi mu ketika engkau dipanggil 4JJI. Waktu itu aku sudah tidak bisa berbicara lagi, hanya bisa meratapi jasad Mamah yang sudah ditinggal oleh Mamah.

Aku masih ingat semua kejadian 40 hari lalu, dan sekarang aku lapar dan haus akan cinta Mamah….sekarang sudah tidak ada yang menunggui ku setiap pulang, karena Bapak sudah tidur karena capek bekerja, sudah tidak ada yang biasa bangunin subuh ku lagi, sudah tidak ada yang menyiapkan susu pagi buat ku lagi. Dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meluapkan rasa tangis ini.
Mungkin 4JJI memberikan pelajaran kepadaku untuk bisa lebih mandiri lagi, untuk bisa berjuang sendiri sama seperti kehidupanku di bandung lalu. Satu yang aku dapatkan Ibroh dari Wafatnya Mamah…Aku harus tidak hanya memikirkan kampus saja, aku harus memikirkan keluargaku juga, aku tidak boleh menzholimi Bapak dan adik-adik ku lagi, aku harus cinta sama keluargaku, yang selama ini aku tinggalkan karena kesibukkan di kampus. Terima kasih ya 4JJI atas peringatan MU ini..Dan ya 4JJI tolong jaga Mamah ku yach! Tempatkan beliau dalam barisan Nabi Muhammad SAW, Dan semoga aku bisa bertemunya lagi di akhir kelak ya 4JJI.

Selamat Istirahat Mamah…
Aku kan berusaha untuk bisa menjadi anak yang Sholeh.

Nostagia Yaya
Ketika mengingat wafatnya Mamah…aku langsung mengingat Sahabat ku Lia. Aku teringat lagi akan perangainya yang begitu santun dan bersemangat. Aku teringat akan jasadnya ketika baru sampai di rumahnya, ketika aku melihat kondisi wajahnya yang penuh dengan tanda-tanda bertabrakan dengan batu-batu kali. Ingat sekali ketika pertama kali bertemu dengan dia ketika masih Maba, masih belum kenal, tetapi ketika kami di “satukan” dalam bidang Kastrat, aku baru mengenal siapa dia sebenanya, dia menjadi andalan ku untuk bisa mengembangkan Kastrat di Fasilkom. Aku menjadi teringat kembali, ketika aku membawa barang-barang dia yang tersimpan di dalam loker, Aku memegang erat buku-bukunya, aku merasa sedang memegang peninggalan seorang Mujahidah, karena aku memang menganggap dia syahid. Pasca Lia, Kastrat menjadi lesuh, Rissa sudah sulit untuk ikut rapat karena dia menjadi satu-satunya wanita dalam kastrat. Akupun menjadi teringat ketika dia meminjam buku sospol ku untuk tugasnya, itu tepat 1 minggu sebelum kejadian, dan paginya sebelum Lia berangkat ke sukabumi, dia mengembalikan bukunya.

Dan sekarang, aku tetap merasakan semangatnya dalam BEM sekarang ini. Dan aku berjanji untuk meneruskan perjuangannya, akan meneruskan usahanya, untuk merubah Fasilkom menjadi melek akan sospol.

Ya 4JJI, tolong jaga Lia ya 4JJI ! Tempatkanlah dia bersama mujahidah-mujahidah yang telah mendahuluinya ya 4JJI. Selamat Istirahat Siti Fatihatul Aliyah !!! My Best friend…

Sabtu, Juni 10, 2006

JANGAN KECEWA....

Teringat sekali 10 bulan lalu aku berikrar, ".....Dengan Nama 4JJI Aku berikrar tidak akan berharap kepada semua manusia, dan berusaha untuk tidak pernah kecewa, walaupun kondisi memaksakan hal itu...

Dan saat ini aku kembali di tantang, untuk tidak kecewa. Sebuah perjuangan yang cukup susah bagi ku, karena disatu sisi merasa di tanggapi oleh beberapa orang, di satu sisi lain aku sudah mendapat pengalaman pahit selama 2 tahun tentang trust kepada teman, dan sekarang aku di uji lagi.

Ya 4JJI, tolong ya 4JJI...Jauhkan kekecewaan ini, aku tidak mau bersahabat lagi kalimat itu.Cukup sudah kekecewaan tahun lalu. Aku hanya berharap kepada MU ya 4JJI ! Walaupun ada orang tidak amanah dengan amanah yang aku berikan, walaupun ada orang yang selalu mengobrak-abrik amanah yang sedang aku bawa, walaupun aku di tinggalkan begitu saja ...Aku ber'DOA semoga aku ikhlas...semoga aku tidak merasa kecewa dengan keadaan tersebut...

Sebenarnya ingin sekali ku tumpahkan rasa *** ini, tapi karena di fasilkom banyak ular-ular yang mungkin sedang baca blog ini,lebih baik ku simpan saja dalam blog ku yang lain, its secret.

======================================

Kenapa yach.....
Ketika aku tidak datang muktamar SALAM, Aku mendapat surat peringatan, surat kekecewaan dari seseorang...
Tetapi ketika ada Laporan Pertanggung Jawaban BEM UI dan Laporan pertanggung Jawaban Senat Fasilkom, tidak ada kata wajib dan Dia sendiri tidak datang....

Ketika serah terima Amanah FUKI, semua orang di wajibkan datang...
Namun kenapa ketika serah terima Jabatan BEM FASILKOM, Gak ada YANG DATANG...

Ketika kita berteriak-teriak tentang JIHAD & SYAHID serta kekaguman dengan bangsa Palestina..
Namun ketika di minta menjadi Relawan Jogja,perkataan yang keluar adalah :
Afwan akh, ane masih ada kuliah..
Afwan akh, ane ada UAS...
Afwan akh, ANE GAK BISA...

TANYA KENAPA ????
*ingin sekali aku tersenyum melihat kondisi ini semua*
=============================================

Kamis, Juni 08, 2006

Do'a untuk Khemal < Cepat Sadar ya Khemal>

Ternyata aku salah medapatkan info...sahabat ku masih tergeletak di rumah sakit di Banyumas. Maaf yach Mal, aku kira kamu sudah sembuh..

Tadi pagi ketika aku menelpon ke Q-bho, ternyata Khemal belum pulang ke jakarta, dia masih di rawat di Banyumas, sementara itu Dayat, Q-bho, Satria sudah kembali ke jakarta, walau masih menahan-nahan sakit. Ketika Q-bho bicara, Bicaranya masih tertitah-titah, karena bagian dagunya dan mulutnya masih harus dirawat lagi. Sementara Dayat dan Satria sudah bisa berjalan. Tetapi adik kelas ku, si Khemal, sahabat ku yang kalau ketemu pasti ledek-ledekan holaqohnya, setiap ketemu nanyain kabar sekolah, setiap kali ketemu nanyain kabar Bos, yang setiap ketemu selalu kehangatan yang dibawanya sekarang ini masih dalam keadaan tidak sadar di rumah sakit.. Khemal, seandainya aku bisa kesana, aku pasti akan datang menengok mu.Khemal... di dalam dunia tidak sadar mu, kami semua teman-teman mu selalu mendo'akan dirimu, agar mendapatkan CINTA NYA, semoga engkau masih diberikan kesempatan untuk bisa berlomba-lomba lagi dengan kita mencari keping-keping CINTA NYA...

Khemal...Gue udah bilang ke Bos, dan dia sekeluarga mendo'akan loe Mal, dan kita semua dapat tugas dalam tahajud-tahajud kita untuk mendo'akan.

Ya 4JJI..yang maha adil, yang maha segala hak, Aku memohon kepada MU, tolong lah Sahabatku ya 4JJI, berikanlah kesempatan kepada dia untuk bisa bersama-sama berjuang lagi untuk menegakkan agama MU ya 4JJI.. Berikanlah dia kesempatan untuk bisa berbakti kepada kedua orang tuanya, berikanlah dia kesempatan lagi untuk bisa mengumpulkan dan mencari Ridho MU ya 4JJI. Ya 4JJI, aku berharap Khemal jangan bergabung dulu dengan YAYA dan ALPHIN, adik-adik ku yang lain, berikanlah dia kesempatan lagi...

TOLONG YA 4JJI !!!!

cepat sembuh ya KEMAL !!!!

Rabu, Juni 07, 2006

Amanah...Amanah..Amanah...Aminah???

"...Janganlah engkau melihat berat ringannya sebuah amanah yang engkau bawa, tapi betapapun amanah mu itu, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya...Dan itu akan menghisab mu..."

Inna ilaihi wa inna ilaihi rojiun...
aku memohon ampun sebanyak-banyak kepada MU ya 4JJI setiap detik selama satu periode ke depan, aku harus mempertanggungjawabkan amanah ku di tempat ini. Aku takut, sebanyak detik itu pula, aku akan menzholimi amanah ku ini...

Mengapa semua orang mengucapkan "selamat menjalankan amanah yach...sukses yach senatnya..bla..bla...", aku berfikir memang mudah sekali mengucapkan itu, tetapi bagi diri ku, sebuah pengujian bagi diri ku.

Aku tidak mau di jebloskan oleh sekelompok orang, tetapi orang yang menjebloskan ku itu tidak mau ikut bertanggung jawab ketika aku sudah terjeblos. Aku mungkin tidak bisa memaksa mereka, tetapi aku ingin mengetuk idealisme mereka yang katanya jundi, yang katanya saudara se akidah...Aku menunggu idealisme mu...Tapi aku gak akan mengharapkan itu semua, karena aku sudah berpengalaman dengan yang namanya "harapan" dan itu akan berakhir menyedihkan ketika aku harus berharap kepada manusia.

Teringat aku perkataan mantan ketua senat MIPA beberapa tahun lalu, dia mangalami lebih jauh buruk di bandingkan dengan ku. Dia memang di majukan oleh kelompok itu, tetapi dia di tinggalkan begitu saja, mulai dari kampanye, bikin-bikin poster, pamflet, spanduk, dll semuanya dia kerjakan sendiri, sampai-sampai sempat di vonis oleh dokter terkena penyakit. ketika mendengar ucapannya, aku langsung terpukul, aku yang sudah dibantu oleh beberapa orang, masih saja mengeluh. Aku bayangkan, MIPA yang konstituennya sangat banyak dibandingkan fasilkom, bisa dia lakukan sendiri. dari situ lah aku berAzam, untuk tidak akan menggantungkan harapan kepada orang lain. Karena yang aku ingnkan dalam amanah ini adalah hanya RIDHO NYA saja, bukan mendapatkan kemenangan dalam kampanye, bukan popularitas.

Tetapi saat ini,kenapa pemikiran itu muncul kembali ??? Apakah sudah benih-benih penyakit hati itu kembali lagi ??? Inna ilaihi rojiun....

Senin, Juni 05, 2006

To my Friends in Banyumas

Saat ini ku berdo'a kepada MU ya 4JJI.... Tolong selamatkan lah saudara-saudaraku yang sedang terbaring di rumah sakit Banyumas. Mereka adalah pejuang-pejuang yang rela mengorbankan jiwanya untuk kemanusiaan...

Untuk Kemal Semoga engkau diberikan waktu lagi untuk bisa beramal di dunia ini...Cepat Sadar dan Sembuh yach !!!

Untuk Dayat, Qibho dan satria semoga diberikan kesabaran oleh 4JJI SWT.. Ambillah Ibroh dari peristiwa ini.

Syafakillah ya Akhi !!!!