Rabu, Juni 07, 2006

Amanah...Amanah..Amanah...Aminah???

"...Janganlah engkau melihat berat ringannya sebuah amanah yang engkau bawa, tapi betapapun amanah mu itu, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya...Dan itu akan menghisab mu..."

Inna ilaihi wa inna ilaihi rojiun...
aku memohon ampun sebanyak-banyak kepada MU ya 4JJI setiap detik selama satu periode ke depan, aku harus mempertanggungjawabkan amanah ku di tempat ini. Aku takut, sebanyak detik itu pula, aku akan menzholimi amanah ku ini...

Mengapa semua orang mengucapkan "selamat menjalankan amanah yach...sukses yach senatnya..bla..bla...", aku berfikir memang mudah sekali mengucapkan itu, tetapi bagi diri ku, sebuah pengujian bagi diri ku.

Aku tidak mau di jebloskan oleh sekelompok orang, tetapi orang yang menjebloskan ku itu tidak mau ikut bertanggung jawab ketika aku sudah terjeblos. Aku mungkin tidak bisa memaksa mereka, tetapi aku ingin mengetuk idealisme mereka yang katanya jundi, yang katanya saudara se akidah...Aku menunggu idealisme mu...Tapi aku gak akan mengharapkan itu semua, karena aku sudah berpengalaman dengan yang namanya "harapan" dan itu akan berakhir menyedihkan ketika aku harus berharap kepada manusia.

Teringat aku perkataan mantan ketua senat MIPA beberapa tahun lalu, dia mangalami lebih jauh buruk di bandingkan dengan ku. Dia memang di majukan oleh kelompok itu, tetapi dia di tinggalkan begitu saja, mulai dari kampanye, bikin-bikin poster, pamflet, spanduk, dll semuanya dia kerjakan sendiri, sampai-sampai sempat di vonis oleh dokter terkena penyakit. ketika mendengar ucapannya, aku langsung terpukul, aku yang sudah dibantu oleh beberapa orang, masih saja mengeluh. Aku bayangkan, MIPA yang konstituennya sangat banyak dibandingkan fasilkom, bisa dia lakukan sendiri. dari situ lah aku berAzam, untuk tidak akan menggantungkan harapan kepada orang lain. Karena yang aku ingnkan dalam amanah ini adalah hanya RIDHO NYA saja, bukan mendapatkan kemenangan dalam kampanye, bukan popularitas.

Tetapi saat ini,kenapa pemikiran itu muncul kembali ??? Apakah sudah benih-benih penyakit hati itu kembali lagi ??? Inna ilaihi rojiun....

Tidak ada komentar: