Rabu, April 27, 2005

Ingatkah Engkau tentang Hari Itu?

Ingatkah Engkau tentang Hari Itu?

"Apabila shakhkhah (suara yang memekakkan telinga) telah tiba. Pada hari
itu seorang manusia lari dari saudaranya dan dari ibu serta ayahnya.
Juga dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang pada hari itu mempunyai
urusan yang mengganggunya (sehingga tidak sempat memikirkan urusan orang
lain)." (QS Abasa: 33-37)


Tsunami yang melanda Aceh sudah hampir beberapa bulan berlalu. Ratusan
ribu nyawa terenggut dalam sekejap. Masih segar dalam ingatan
mayat-mayat itu berderet tanpa ampun sebelum kemudian dikuburkan secara
massal. Belum hilang dari benak, wajah tanah rencong yang berduka, duka
teramat dalam. Tak akan segera pupus ingatan ini akan ujud bumi serambi
Makkah yang porak-poranda seperti habis terhempas. Saat itu semua benak
mempertanyakan, peringatan Allah kah ini? Murkakah Allah atas manusia?
Ataukah sebuah ujian sehingga manusia mampu mengambil banyak hikmah dan
pelajaran?

Dan, beberapa saat yang lalu kabar serupa datang kembali, Nias dan Simeuleu, dig
uncang gempa.
Korban manusia kembali berderet dalam sejumlah angka. Tidak sedikit.
Alam seolah ingin berkabar tentang banyak hal kepada manusia yang masih
diberi porsi usia. Kembali kita lihat wajah-wajah penuh gundah menerima
realita kehilangan keluarga, musnahnya tempat tinggal dan trauma
psikologis akibat bencana. Dan kembali kita mempertanyakan, apakah ini?
Mengapa bencana seolah bertubi?

Belum, belum berhenti, masih ada musibah lain, gunung Talang di Padang
meletus dan memuntahkan abu dari kepundannya dan gempa terjadi lagi,
ribuan manusia mengungsi dari sejumlah nagari. Saat ini, media massa
memberitakan sejumlah gunung berapi dinyatakan status waspada dan
sewaktu-waktu bisa saja meletus dan menimbulkan bencana yang lebih parah
lagi.

Mengenai fenomena ini, kemarin beberapa rekan kerja di kantor
membincangkan bahwa mungkin saja kiamat sudah dekat. Bukankah salah satu
pertanda kedatangannya adalah bencana demi bencana terjadi? Saya hanya
menyimak. Yah, bisa jadi demikian, siapa pun tidak ada yang tahu kapan
hari itu datang. Sebagai muslim, mempercayai kedatangannya adalah
merupakan keimanan. Hari kiamat adalah perkara ghaib. Duh, jika kiamat
sudah sedemikian dekat, apa jadinya saya?

Dan malam tadi, seolah lelap itu sangat jauh. Saya teringat tentang
obrolan rekan-rekan kerja di kantor. Hari kiamat mungkin sudah dekat.
Saya mengingat utuh beberapa malam yang telah lewat saya bermimpi
tentang kejadian hari kiamat. Sebuah mimpi yang begitu teguh berada
dalam ingatan. Mimpi yang kemudian menjadikan seharian itu saya hening
dan tak bertenaga. Mimpi yang mudah-mudahan bukan hanya sekedar bunga
tidur tetapi sebuah peringatan ampuh bagi kelalaian saya. Sebelum
terjaga, saya masih mengingat penghujungnya. Sesosok laki-laki berteriak
lantang, "Kiamat bukan hari ini, masih ada adzan terdengar". Mata saya
terbuka. Bulir keringat membasah. Dan dunia berada di depan mata.

Lalu, bagaimana dengan mu sahabat? Apa kabarnya? Ingatkah engkau tentang
hari itu? semoga Allah selalu menganugerahi kehidupan terbaik untukmu.
Semoga saat ini, engkau masih berada dalam kenikmatan tertinggi, menjadi
seorang muslim. Mudah-mudahan hari ini, sehatmu ditunaikan untuk
sebaik-baik amalan. Porsi usiamu tak terlampaui dengan tersia. Senyummu
ibadah, gerak kerjamu ibadah, uluran tangan untuk anak-anak jalanan
adalah helai ikhlasmu. Belaian tulus untuk buah hatimu tercatat sebagai
kebaikan. Sujud heningmu bukanlah riya.

Bersyukurlah, berbahagialah, karena hari ini, kita masih menjumpa dunia.
Kita diperkenankan Allah melahap jeda demi jeda. Kemarin, tak mungkin
engkau raih kembali. Ia sudah tercecer di belakang sana, mustahil engkau
memunguti hamburan waktu itu meski hanya sedetik saja. Besok, sebuah
waktu yang masih belum pasti tertapaki. Ia adalah masa depan yang hanya
karena karunia Allah saja kita memasukinya. Kita hanya punya saat ini.
Saat terbaik. Saat yang paling nyata untuk memperbaiki. Hingga saat ini
menjadi masa lalu yang indah, dan berikhtiar mewujudkan kenyataan
menyenangkan di kelak kemudian hari. Syukuri keberadaan mu hari ini.
Sebelum hari itu tiba.

Ya, hari itu. Sebuah hari yang sudah pasti kedatangannya. Hari yang tak
mungkin dapat kau bayangkan walau itu secuil saja. Seperti Allah
berfirman bahwa kejadian pada saat itu sungguh sebuah kejadian yang
sangat dahsyat.

"Sesungguhnya keguncangan pada saat hari kiamat adalah suatu hal yang
dahsyat sekali." (Q.S. Al-Hajj:1)

"Jika waqi'ah (peristiwa dahsyat) telah tiba. Tidak seorang pun dapat
mendustakan terjadinya itu. Ada golongan yang direndahkan (yakni kaum
kafirin) dan ada pula golongan yang ditinggikan (yakni kaum mukminin)."
(Q.S. Al-Waqi'ah:1-3)

Sahabat, sesungguhnya jika Allah mau, mudah saja bagi Nya, menjadikan
sebentar lagi, besok, lusa, seminggu, setahun yang akan datang,
kapanpun, menjadikan bumi ini hancur sehancur-hancurnya, menjadikan
matahari terbit dari barat.

Sesungguhnya pertanda demi pertanda itu sudah dengan nyata singgah di
depan mata. Adakah kita sadar dan dengan segenap jiwa memperbaik diri.
Adakah bencana demi bencana yang terjadi hanya sepintas lalu saja.
Adakah dunia begitu mengalihkan perhatian kita hingga kita hanya
mengingat bagaimana menyelesaikan deadline pekerjaan, hanya berkutat
dengan target-target yang ditetapkan perusahaan. Kita lupa dengan target
tilawah, kalah oleh penat untuk tegak di sepertiga malam, bahkan shalat
wajib itu dikerjakan mendekati akhir. Astagfirullah.

"Tetapi kamu semua lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan
di akhirat lebih baik dan lebih kekal." (Q.S. Al-A'la:16-17)

Hari ini, sebelum hari itu tiba, mari bersegera memperbaiki diri dan
'kembali', karena sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat.

Wallahu a'lam bish-shawab

Rabu, April 20, 2005

VOTE AZMAN FOR BEM UI!

U/ Teman - teman UI yang lagi baca ini, nanti waktu pemilihan ketua BEM UI 2005 - 2006, pada milih Azman yach ! OK !

Kenapa Azman :
Saya melihat Azman memang sudah di didik menjadi seorang pemimpin, hal ini bisa dilihat dari Trak record nya :
Ketua BEM FT UI ( 2004 - 2005 )
Ketua Ikatan Mahasiswa Metalurgi & MIneral ( 2003 - 2004 )
Ketua Osis SMU Modal Bangsa, NAD ( 1998 - 1999 )
Ketua Osis SMP PT.Pupuk Iskandar Muda, Aceh Utara ( 1996 - 1997 )
Ketua PMR SMP Iskandar Muda ( 1996 - 1997 )
Dan ketua - ketua lain - lainnya .

Back Ground nya gimana?
Azman, Seorang putra bangsa yang dilahirkan di negeri yang sedang tercabik - cabik 7 oktober 1982 di Cunda Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Azman, sekarang kuliah di Jurusan Teknik Metelurgi & Mineral Angkatan 2001. Sekarang tinggal di asrama ppsdms Nurul Fikri.
Azman, walaupun sangat aktif sekali di kegiatan kemahasiswaan, dia tetap bisa mengontrol akademiknya, Salah satu diantaranya : Tahun ini Azman menjdai Mahasiswa Berprestasi Departemen FT UI, Outstanding Student Exxonmobil Scholarship, Juara I Indonesian Student Mining Comptetion ( ISMC ) IV di ITB Bandung, dll

Kenapa harus milih?
Karena Azman memilik visi misi yang jelas.
VISI : BEM UI SINERGIS DAN BERKONTRIBUSI
Masalah kepemimpinannya saya kira tidak perlu di pertanyakan kembali. Dia memang sudah bisa siap menerima amanah ( Insya 4JJI )

So, Mau apa lagi ? Gak usah bingung dech.

PILIH AZMAN FOR BEM UI
Insya 4JJI gak bakal nyesel dech.

Kamis, April 14, 2005

Ketika Ajal datang menjemput ...

Perlahan, tubuhku ditutup tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir
mereka aku sendirian,
di tempat gelap yang tak pernah terbayang, sendiri,
menunggu keputusan...

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga
tinggal,
Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka, kawan dekatku
berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...

Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...

Tuhanku, (entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat
dengan-Nya), jika kau beri aku satu lagi
kesempatan, jika kau pinjamkan lagi beberapa hari
milik-Mu,beberapa hari saja...

Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku, yang
tertindas dalam kuasaku. yang selama ini telah aku
sakiti hati nya, yang selama ini telah aku
bohongi. Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira, yang
kukuras dari sumber yang tak jelas, yang kumakan,
bahkan yang kutelan. Aku harus tuntaskan janji
janji palsu yg sering kuumbar dulu

Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan
hati mereka,
maafkan aku ayah dan ibu, mengapa tak kusadari
betapa besar kasih sayang mu

beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka...

begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia-siaan
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja, waktu hidup
yg hanya sekali itu andai ku bisa putar ulang
waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini, dan semua menjadi tak
terma'afkan, dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri, untuk waktu yang tak
terbayangkan...

---
http://muslimahberjilbab.blogspot.com

Jumat, April 08, 2005

Adilkah 4JJI itu ?

Seperti biasanya aku selalu menghela nafas panjang apabila dosen memberiku tugas. Bagaimana tidak, tugas yang satu belum aku kerjakan, tugas yang lain terus saja berdatangan bagaikan air yang mengalir dari sebuah mata air. Begitu banyak waktu yang aku korbankan untuk mengerjakan tugas yang aku terima, tapi hasilnya…sangat jauh dari yang aku harapkan. Padahal setiap harinya aku selalu mengikuti kuliah dengan rajin, bahkan aku selalu datang lebih awal agar aku bisa duduk di bangku terdepan.Yang sangat saya herankan, sebagian besar teman-teman di kelasku tidak merasakan hal yang aku rasakan ini. Mereka tetap saja bisa menikmati hari-hari mereka, tetap saja bisa tertawa riang meskipun banyak tugas yang “membelenggu” mereka. Bahkan ada diantara mereka yang jarang mengikuti kuliah, tetapi bisa mendapatkan nilai yang jauh lebih baik dariku. Doa selalu aku panjatkan kepada-NYA. Ibadah sunah juga selalu aku lakukan untuk mendekatkan diriku dari nikmat-NYA, tapi sepertinya aku belum mendapatkan apa-apa. Apa artinya semua ini ? Tidakkah ALLAH melihat jerih payahku….tidakkah ALLAH mendengar doa-doa ku…tidakkah ALLAH menyayangiku…..tidakkah ALLAH berlaku adil padaku….
Hari-hari yang seperti ini yang tiap kali aku jalankan. Rasa bosan, marah, dan sedih yang tiap hari aku rasakan. Bahkan sempat terpikir olehku untuk “menyerah”saja, karena aku berpikir bahwa segala sesuatu aku kerjakan hanyalah sia-sia belaka dan sama sekali tidak menghasilkan apa-apa. Semua itulah yang selalu aku pikirkan dahulu. **
Aku ingat hari itu, hari jumat setelah kuliah pagi berakhir, aku melihat salah satu temanku sedang duduk sendiri dengan wajah yang sangat sedih. Nama temanku itu adalah Danar. Dia adalah salah satu murid terpandai di kelas. Dia selalu mendapat nilai yang tinggi untuk setiap tugas dan ujiannya. Rasa heran dan penasaran timbul di benakku. Apakah Danar mengalami masalah seperti yang aku hadapi ? Tapi rasanya hal itu tidak mungkin, karena aku sangat tau mengenai nilai-nilainya. Rasa penasaran di benakku tidak bisa aku tahan lagi, akhirnya aku memutuskan untuk menanyakan langsung kepadanya, masalah apa yang sedang dia hadapi. Dengan nada pelan aku bertanya kepadanya, “ Dari tadi aku perhatikan, sepertinya kau sedang ada masalah ya Nar ? Apa boleh aku tau, mungkin saja aku bisa membantumu.” Segera saja Danar menjawab “ Ah tidak ada apa-apa kok !” kemudian aku sedikit mendesaknya, “ Ayolah Nar, aku tau kau sedang ada masalah, mungkin akan terasa lebih ringan apabila kau mau menceritakannya padaku.” “ Baiklah aku akan cerita.” Jawab Danar.
Dengan suara yang sangat sedih Danar mulai menceritakan masalahnya. Danar bercerita bahwa kemarin dia baru saja mendapat surat dari keluarganya yang berada di kampung. Melalui surat itu Danar diberitahu bahwa bapaknya sekarang sedang sakit keras dan harus segera dirawat di rumah sakit. Keluarga Danar bisa dibilang keluarga yang kurang mampu, orang tuanya bekerja sebagai buruh tani yang menggarap sawah orang. Penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun dengan usaha yang sangat keras, akhirnya orangtua Danar bisa menyekolahkan Danar hingga tingkat universitas. Dalam surat itu diberitahukan juga bahwa Danar harus segera pulang ke kampong dan berhenti dari kuliahnya. Alasannya adalah tidak ada lagi uang untuk membiayai kuliah dan biaya hidup Danar di sini. Uang yang tersisa akan digunakan untuk biaya pengobatan bapaknya yang sedang sakit. Sambil sesekali menyeka air mata di pipinya, Danar juga menceritakan bahwa dia sudah memutuskan untuk berhenti dari kuliahnya dan akan pulang ke kampungnya untuk membantu keluarganya disana. Aku hanya bisa diam saja mendengar cerita Danar. Sedikitpun aku tak mampu untuk berkata-kata atau memberikan nasehat untuk Danar. Baru kali ini aku mendengar cerita yang sangat menyedihkan. Hatiku merasa iba dan kasihan kepada Danar. Danar yang begitu pintar, Danar yang begitu unggul, ternyata harus berhenti dari kuliahnya dan terpaksa melepas semua impiannya karena masalah biaya. Tapi sejujurnya….jauh di lubuk hatiku aku sangat bersyukur karena aku dilahirkan di keluarga yang berkecukupan, hingga aku tidak perlu menghadapi masalah seperti yang Danar hadapi.
Dari kejauhan rupanya sudah terdengar suara Adzan shalat jumat. Dengan suara yang sangat pelan, aku mengajak Danar untuk segera mengambil air wudlu dan segera berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat jumat. **
Sehabis aku melaksanakan shalat jumat, masih di hari yang sama, aku kembali ke kampus untuk mengikuti kuliah siang. Dalam perjalanan menuju kampus, aku bertemu dengan teman SMA ku dulu yang kuliah di fakultas lain, Deri namanya. Deri ini adalah teman sekelas ku semenjak aku duduk di kelas satu SMA sampai kami berdua lulus. Deri adalah anak yang cerdas. Pernah beberapa kali dia meraih rangking pertama di kelas dan menjuarai beberapa lomba cerdas cermat. Orang tua Deri adalah orang yang kaya raya. Segala kebutuhan Deri selalu dapat dipenuhi bahkan bisa dibilang berlebih.
Ada sesuatu yag berbeda dari Deri saat itu. Wajah Deri terlihat sangat pucat dan badannya pun keliatan sangat lemah seperti orang yang tidak makan berhari-hari. Tanpa rasa ragu-ragu aku langsung bertanya kepadanya, mengapa dia terlihat sangat lemah. “ Deri, apa kamu sedang sakit, wajahmu terlihat sangat pucat ?” Tanya ku kepadanya. Dengan nada bicara yang lemah dia menjawab,” Iya, penyakit maag ku sepertinya kambuh. Perutku terasa sangat sakit sekali.” “ Apa ada yag bisa aku lakukan unutkmu ?” Tanyaku kepadanya. “ Ah tidak usah terima kasih, aku sudah meminum obat…sebentar lagi juga sakitnya hilang. Aku sudah terbiasa seperti ini..” Jawab Deri kemudian. Lalu kemudian kami pun berpisah untuk menuju fakultas kami masing-masing.
Sungguh sangat disayang kan sekali…walaupun mempunyai otak yang cerdas, orang tua yang kaya raya, tetapi Deri mempunyai penyakit yang sangat membuatnya merintih kesakitan saat penyakit itu kambuh. Aku bersyukur sekali karena aku tidak harus mengalami penderitaan penyakit seperti yang deri alami.**
Astagfirullah…. Akhirnya aku mengerti akan takdir ALLAH. Masalah yang dialami Danar, penderitaan penyakit yang diderita Deri, semuanya telah membuka mata hatiku. Selama ini aku berfikir kalau ALLAH telah berlaku sangat tidak adil padaku, tapi kenyataannya tidaklah begitu. ALLAH sangat menyayangiku, ALLAH sangat memanjakanku, ALLAH telah berlaku adil kepadaku dan berlaku adil pada semua orang. Selama ini aku hanya melihat keatas saja, selama ini aku hanya iri melihat teman-temanku yang lebih berhasil daripadaku. Ternyata dibalik semua itu…semua orang mempunyai masalahnya sendiri-sendiri. Sungguh sangat egoisnya aku ini, sungguh sangat kufurnya diriku ini. ALLAH memberi keluargaku rizki hingga aku bisa berkuliah, ALLAH memberiku rizki hingga aku hidup dalam keadaaan yang sehat., tapi apa yang aku lakukan ….bukannya bersyukur aku malah meragukan-MU wahai Tuhanku. Terima kasih KAU telah mengingatkanku, terima kasih KAU masih mau membukakan pintu hatiku sebelum KAU memanggilku.**
Alhamdullillah hatiku kini telah terbuka. Sekarang aku mengerti bahwa ALLAH telah menetukan takdir dari tiap hamba-hamba-NYA. Kita manusia hanya bisa berusaha dengan sekuat tenaga disertai dengan hati yang ikhlas…sisanya biar ALLAH lah yang menentukan semuanya, karena hanya DIA lah yang maha tau apa yang terbaik bagi hamba-hamba-NYA. Boleh jadi hal itu tidaklah kita sukai atau malah kita benci. Tapi yakinlah bahwa ALLAH tidak akan menyengsarakan pengikut-NYA. ALLAH hanya akan memberi kita ujian sesuai dengan kemampuan kita. Semakin tinggi kita memanjat pohon, maka makin kencang pulalah angin yang akan menerpa kita, sama halnya dengan ujian ALLAH, semakin tinggi kualitas iman kita, maka makin beratlah ujin yang akan kita terima sebagai tanda cinta dari-NYA. Satu hal yang harus kita pahami bahwa adil tidaklah harus sama rata, ALLAH lah yang berkuasa untuk menentukan semuanya.**

My Diary today

Ya Alloh, Engkau maha Besar...
Mungkin karena setumpuknya dosa yang telah ku timbun, Engkau memberikan peringatan kepada ku melalui sakit ku ini, terima kasih ya 4JJI

Ya,itulah awalan hari ku, multi desease masuk ke tubuh, mulai dari demam, dehidrasi, pilek , dan batuk - batuk. Aduh...,padahal PR masih ada yang belum dikerjain lagi, gimana yach...

Oh my Godness, PR yang aku kerjain salah nomor lagi, wa..... gimana neh...
Tahu dech, mudah - mudahan dosennya gak begitu strick bgt.

Help God!

Kamis, April 07, 2005

CHARITY FOR ACEH

CHARITY 4 ACEH adalah sebuah konser amal untuk membantu pembangunan kembali bumi Aceh pasca gempa bumi dan gelombang Tsunami. Dilaksanakan Insya Allah 21 Mei 2005 di Balairung UI.
Semua keuntungan dari acara ini akan disumbangkan untuk membangun kembali propinsi Aceh.

Mohon Do'a dan bantuannya yach!
Bagi yang ingin bekontribusi, silahkan bergabung dengan kami di kepanitiaan CHARITY, kalian bisa dateng langsung ke Sekretariat BEM UI Gd.Pusgiwa Lt.2.

CP :
- Reka (0856 790 7717)
- Leli (0856 705 1607)

Teman satu Angkatan





Wah, kangen neh teman - teman satu angkatan sdudah gak ngumpul lagi.

BAHAYA ...... Mohon Do'anya!

10 April 2005 Al-Aqsa akan di serang oleh Anjing Zionis Yahudi



Tadi (6/04/05) teman saya ikut Training Palestina yang diadain oleh Kastrat
SALAM UI, dan semua pembicara (termasuk yang dari Palestina) bilang
bahwa :
PADA TANGGAL 10 APRIL 2005, 10.000 EKSTRIMIS YAHUDI BAKAL
MENYERBU DAN MENGHANCURKAN MASJIDIL AQSHO

saudara2 semua, permusuhan Yahudi terhadap umat Islam memang tiada
kenal henti, kecuali hari kiamat telah menjelang...
dan memang usaha2 kaum yang di laknat Allah SWT itu untuk menghancurkan
bangunan suci itu sudah sedari dahulu.

cara pertama yang digunakan adalah, Israel menggali terowongan di bawah
komplek masjid al-aqsho sejak tahun 1968 dengan alasan penelitian,
padahal yang mereka inginkan adalah runtuhnya bangunan al-aqsho jika
terjadi gempa bumi

cara kedua adalah dengan pembakaran, cara ini pernah digunakan pada
tahun 1969 oleh seorang Yahudi asal Australia bernama Danis Dohan

cara ketiga adalah dengan pengeboman menggunakan pesawat tanpa awak


sodara2 semua, sungguh gerak maju Yahudi telah membuat dinding yang
menutup pandangan kita akan kejadian2 di dunia ini. dan dampaknya,
kepedulian kita akan permasalahan al-aqsho benar-benar ringkih...

sodara2, permasalahan ini bukan hanya permasalahan bangsa Palestina
saja, tapi ini adalah permasalahan ummat Islam dimanapun ia berada.

minimal lantunkanlah do'a-do'a keselamatan bagi saudara2 kita disana...
ayolah, mereka menunggu kita....

Wassalamu'alaykum wr. wb.

"Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di
sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar
mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya"
(Q.S. Ibrahim : 46)

Rabu, April 06, 2005

Tausyiah hari ini

Berubah atau diRubah

Semua yang ada dimuka bumi ini selalu bergerak dan pergerakan itu menunjukkan indikasi adanya perubahan. Hanya orang-orang yang mau berubah, mereka tidak akan dirubah oleh keadaan zaman, yaitu ditelan zaman.

Karena kita adalah pemimpin, yaitu kita diciptakan oleh Allah swt sebagai pemimpin dunia, maka kepemimpinan kita akan dimintai pertanggungjawaban.

Agar kepemimpinan kita bertanggungjawab secara produktif, maka perubahan dan perubahan, itulah yang akan mampu menjawab segala perubahan.

Kalau seorang mahasiswa misalnya, yang hanya membanggakan jurusan dimana mereka kuliah, karena kebetulan jurusan prospektif, maka itupun tidak menjamin dirinya akan kompetitif. Sebab masih diperlukan lompatan-lompatan perubahan, misalnya memahami hadist serahkan segala sesuatu sesuai dengan ahlinya tidak diterjemahkan dengan serahkan segala sesuatu sesuai dengan jurusannya. Sebab ahlinya tidak selamanya identik dengan jurusannya.

Begitu juga dalam kepemimpinan kehidupan kita, apapun aktivitas yang sekarang kita pegang, kalau tidak menyiapkan agenda lompatan perubahan dalam setiap gerak kehidupan, maka cepat atau lambat akan dirubah oleh keadaan, yaitu ditelan perubahan itu sendiri.

Ada banyak modal yang bisa digunakan untuk berubah, namun ada satu hal yang sangat penting yaitu “sence of power” untuk mau berubah. Dan sense of power ini harus terus diberi vitamin-vitamin agar tidak menjadi layu sebelum perubahan itu terjadi.

Tidak harus rumit-rumit “sense of power” untuk perubahan itu, yang sederhana saja, asal menyentuh pondasi perubahan. Kalau Singapura, diawali dengan bersih, bebas korup, dan penduduknya tidak boleh berambut gondrong. Sedangkan pegadaian oleh Bapak Sjamsir Kadir, kantor-kantor cabang semuanya di cat dengan warna yang menyegarkan, istri ibu pimpinan kalau mendampingi suaminya rapat kerja ke salon dulu agar lebih membuat suami dan dirinya percaya diri dengan penampilannya, kemudian membuat motto mengatasi masalah tanpa masalah.

teman - teman,
Setiap kita berhak untuk berubah, tapi perubahan itu juga punya hak untuk merubah dan menelan orang-orang yang tidak mau berubah.

Berani hadapi tantangan perubahan? Bagaimana pendapat sahabat!

Untuk Saudari Ku

Apa yang Menghalangimu Belum Berjilbab?
Oleh Hj. Dewi Setiani


Saudariku yang baik, hijab adalah pakaian wanita muslim yang menutup bagian kepala sampai dengan kaki (termasuk didalamnya jilbab/kerudung dan pakaian yang longgar tidak memperlihatkan lekuk tubuh). Bagi orang awam, masalah hijab mungkin dianggap masalah sederhana.



Padahal sesungguhnya, ia adalah masalah besar. Karena ia adalah perintah Allah SWT yang tentu didalamnya mengandung hikmah yang banyak dan sangat besar. Ketika Allah SWT memerintahkan kita suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu adalah untuk kebaikan kita dan salah satu sebab tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.

Seperti firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu”.(QS. Al Ahzab:59)

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda: "Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, diatas kepala mereka (terdapat suatu) seperti punuk onta yg lemah gemulai. Laknatlah mereka! Sesunggunya mereka adalah wanita -wanita terlaknat."(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad(2/33)

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda: “Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, Aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu seperti orang yg membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yg berpakaian (tetapi ) telanjang, bergoyang berlenggak lenggok, kepala mereka (ada suatu) seperti punuk unta yg bergoyang goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapat baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."(HR. Muslim, hadits no. 2128).

Dimasa kini banyak alasan atau sebab yang sering dijadikan alasan mengapa para wanita enggan untuk berhijab, diantaranya:

1. Belum mantap

Bila ukhti/saudari berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia. Selagi masih dalam perintah manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerimanya. Tapi bila peritah itu dari Allah SWT tidak ada alasan bagi manusia untuk mengatakan saya belum mantap, karena bisa menyeret manusia pada bahaya besar yaitu keluar dari agama Allah SWT sebab dengan begitu ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut.

Allah SWT berfirman Allah: "Dan tidak patut bagi lelaki mukmin dan wanita mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah SWT dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)

2. Iman itu letaknya di hati bukan dalam penampilan luar

Para ukhti/saudari yang belum berhijab berusaha menafsirkan hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam: “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian.”(HR. Muslim, Hadist no. 2564 dari Abu Hurairah).

Tampaknya mereka menggugurkan makna sebenarnya yang dibelokkan pada kebathilan. Memang benar Iman itu letaknya dihati tapi Iman itu tidak sempurna bila dalam hati saja. Iman dalam hati semata tidak cukup menyelamatkan diri dari Neraka dan mendapat Surga. Karena definisi Iman Menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah: "keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan". Dan juga tercantum dalam Al-Quran setiap kali disebut kata Iman, selalu disertai dengan amal, seperti: "Orang yg beriman dan beramal shalih....". Karena amal selalu beriringan dengan iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.

Diary hari ini

Wah hari ini sibuk sama kuliah euy.Tapi sayang,gak ada yang negrti,padahal minggu depan bakal ujian semuanya,waduh pusing dech.Gotu dulu dech, soalnya udah mau magrib, mau solat dulu.
Bye...

Santapan Pagi Hari

JANGAN TUJUAN UTAMA

Rasulullah saw bersabda: “ Seseorang yang ketika waktu pagi menjadikan dunia sebagai tujuan terbesarnya, maka ia tidak akan mempunyai kedudukan apapun disisi Allah swt.

Allah swt, juga akan memberikan empat hal dalam hatinya.
Pertama, kesedihan yang tidak pernah berakhir
Kedua, kesibukkan yang tidak pernah ada waktu luang
Ketiga, kefakiran yang tidak pernah mencapai kekayaannya
Keempat, angan-angan yang tidak pernah mencapai tujuannya.
Hadist ini diriwayatkan oleh Thabrani.

Teman-temanku, sekarang sudah zaman teknologi. Beli hand phone, sudah seperti beli kacang goreng. Sehingga, hampir semua orang punya hand phone.
Mungkin kita juga termasuk orang-orang yang punya hand phone.Dan itu, alhamdulillah.
Namun Teman-temanku, secara jujur kita sering ketika waktu sholat berjamaah maupun sendiri masih sering terdengar suara hand phone berbunyi dan ini menganggu kekhusukan diri dan orang lain.
Bahkan kita masih sering melihat atau mengalami sendiri, ketika Jumat, banyak disana sini terdengar hand phone berbunyi.
Mungkin inilah salah satu, kesibukan kita yang tidak pernah ada waktu luang. Sehingga disaat ibadah sholatpun, hand phone tidak dimatikan atau dinonderingkan.
Teman-temanku, berani hadapi tantangan untuk tidak merasa sibuk sehingga punya waktu luang untuk mematikan hand phone. Bagaimana pendapat anda !!!

Selasa, April 05, 2005

Jadwal Pemira IKM UI

JADWAL PEMIRA IKM UI
(pemilihan raya ka.BEM & anggota MPM UI)

1. GRAND OPENING : 20-21 APRIL 2005
2. KAMPANYE : 25APRIL-6 MEI 2005
3. SEMINAR : 9-12 MEI 2005
4. DEBAT KANDIDAT : 13 MEI 2005
5. PENCOBLOSAN : 16-20 MEI
6. PERHITUNGAN SUARA : 20-21MEI 2005
7. SOSIALISASI HASIL : 23MEI

INI BUKTI BAHWA MAHASISWA MASIH EKSIS
DALAM PERGERAKAN UNTUK PERUBAHAN
BANGSA INDONESIA.

TTD
PANITIA PEMIRA IKM UI

My Diary today

Woahh..Ngantug euy.Semalem gak tidur karena habis belajar buat UTS tadi pagi. Eh UTSnya astagfirulloh susahnya. Cuma 5 soal dan 100 menit, tapi susah teing.Aduh...Ujian pertama kayanya jelek dech. Duh, hancur dech... gak bisa Cumlaude lagi dech. Ampuuuunn....

Tausiah hari ini

KOTOPO

KOTOPO adalah singkatan dari Kritis Optimal, Tobat Optimal, dan Produktif Optimal. Hal ini seperti terjadi pada pertempuran Hudaibiyah, saat itu kaum muslimin berazam mengunjungi Rumah Allah swt dengan penuh kerinduan.
Ditengah perjalanan, kafilah Rasulullah SAW dihadang oleh kaum kafir musyrik. Kemudian, Rasulullah saw membuat perjanjian dengan mereka.
Dengan demikian, batallah niat ziarah ke Ka'bah, tindakan Rasulullah saw ini menimbulkan protes dan kekecewaan di kalangan para sahabat.
Salah satu yang protes keras adalah Umar bin Khatab ra, beliau menemui Rasulullah saw, '' Ya Rasulullah, bukankah kita berada di pihak yang benar sedangkan musuh kita berada di pihak yang salah?'' Rasulullah saw menjawab, ''Betul Umar.''
Kata Umar, ''Mengapa engkau biarkan mereka seenaknya menghina dan meremehkan agama kita?'' Rasulullah SAW menjawab, ''Sesungguhnya aku adalah Rasulullah.” Aku tidak berani durhaka kepada Allah. Dan Dialah penolongku.''
Kemudian Umar protes lagi, ''Tetapi, bukankah engkau telah mengatakan kepada kami bahwa kita akan mengunjungi Kakbah untuk thawaf?''
Lalu Rasulullah SAW bersabda, ''Betul, tapi perlu aku katakan kepadamu bahwa hal itu akan kita tunaikan tahun depan saja.
Umar protes lagi, ''Tidak.'' Rasulullah saw kembali bersabda, ''Percayalah, kita akan mengunjungi Baitullah dan berthawaf di sana.''
Merasa tidak mendapat jawaban yang memuaskan, Umar menemui Abu Bakar. Namun ketika bertanya kepada Abu Bakar, Umar mendapatkan jawaban sama sebagaimana jawaban Rasulullah. (HR. Bukhari Muslim).
Setelah peristiwa itu, Umar merasa berdosa besar walaupun Rasulullah SAW telah memaafkannya. Yang menarik Teman-temanku, untuk menghapus dosanya itu, Umar kemudian banyak beramal saleh.
Umar pernah curhat sendiri kepada Abu Ishak, ''Setelah peristiwa itu, aku berpuasa, bersedekah, shalat, membebaskan budak, dan berbuat kebajikan apa saja yang dapat aku lakukan.''
Teman-temanku, peristiwa tadi memberi pelajaran berharga bahwa sekecil apa pun dosa yang dilakukan para sahabat terdahulu selalu disusul dengan penyesalan, taubat dan amal produktif.
Padahal bisa jadi, apa yang dilakukan Umar bukanlah perbuatan dosa dan kemaksiatan, namun indikator kegeniusan untuk menyelesaikan permasalahan karena merasa direndahkan oleh orang kafir yang menghambat perjalanannya.
Pertanyaannya adalah apakah kita punya keberanian untuk mengoptimalkan kegeniusan sehingga punya kekritisan dan kemudian bertobat, sebab takut melakukan kesalahan?.
Jangan-jangan, “kita sudah tidak kritis, tidak bertobat dan tidak melakukan amal produktif.
Teman-temanku , siapa berani hidup KOTOPO (Kritis Optimal, Tobat Optimal, dan Produktif Optimal)? Berani hadapi tantangan !!! Bagaimana pendapat anda? (Hwk)

WELLCOME

Wellcome to my Blog! I'm so happy now, because you just open my blogger. Btw, i'ms sorry my english is bad. But, yach enoy - enjoy lah yach!
Bye...